Rabu, 05 Maret 2014

Seandainya bulan (pernah) terbelah

Formasi Awal Bulan
Sekitar 4.5 miliar tahun yang lalu bumi mulai terbentuk, lalu menyusul terbentuknya bulan sekitar 30 juta tahun kemudian. Proses terbentuknya bulan bermula dari adanya sebuah “batu” luar angkasa seukuran planet mars menubruk bumi dan melemparkan sejumlah besar magma (cairan panas) dari bumi menuju ke luar angkasa. Magma yang terlempar bersamaan dengan serpihan-serpihan “batu” luar angkasa inilah yang akhirnya membentuk bulan.


moon formation

Bulan, Sebuah Gasing Raksasa
Saat ini, bulan beredar mengelilingi bumi pada garis edar berbentuk elips dengan kecepatan rata-rata sebesar 3.683 km/jam. 

bulan mengitari bumi

Bulan juga berputar terhadap porosnya (ber-rotasi) dengan kecepatan tangensial yang sama dengan besar kecepatan revolusinya terhadap bumi, yaitu sebesar 3.683 km/jam. Gaya gravitasi antara bumi dan bulan berfungsi sebagai “tali” imaginer yang mengikat bulan, sehingga bulan tetap berada pada bidang orbitnya dan tidak terlempar keluar. 

bulan berotasi pada sumbunya

Bulan bagaikan gasing raksasa yang berputar terhadap porosnya dengan kecepatan sangat tinggi (3.683 km/jam). Nah, bayangkan jika “gasing” raksasa yg berputar dengan kecepatan tinggi ini, tiba-tiba terbelah menjadi dua. 

ilustrasi bulan terbelah

Apa kira-kira yg bakal terjadi?
setidaknya ada 2 sekenao yg bakal terjadi. 

Sekenario pertama, kedua potongan bulan ini akan saling terpental. Satu bagian mungkin keluar dari orbitnya dan bagian yang lain mungkin akan jatuh ke bumi akibat gaya tarik gravitasi bumi. Bagian yang terpental menjauhi bumi mungkin tidak akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup makhluk di bumi, tapi bagaimana dengan serpihan lain yang jatuh ke bumi?

ilustrasi serpihan bulan menubruk bumi

Ini adalah sekenario yg buruk!

karena bumi akan dihantam oleh serpihan “batu” raksasa dengan diameter sebesar 1.738 km dengan massa sebesar 367.380 miliar triliun kg (36.738 × 10^22 kg)! Efek tubrukan akibat momentum linear yg sangat besar ini benar-benar tidak dapat dibayangkan. Maka yg terjadi adalah kiamat saat itu juga!

Sekitar 65 juta tahun yg lalu, batu meteor yang hanya berdiameter 15 km yang menghantam bumi, sudah bisa menghabisi seluruh dinosaurus dan makhluk hidup yang hidup saat itu!


Sekenario yang kedua, potongan bulan ini akan saling terpental, di mana keduanya terpental keluar dari orbitnya dan tidak ada bagian yang jatuh ke bumi.




"artinya tidak jadi kiamat ?"

Bukan, Ini artinya Bumi tidak akan memiliki bulan lagi untuk selamanya! 

Keberadaan bulan, telah menjadi faktor stabilisasi bagi proses perputaran bumi pada sumbunya. Jika bulan menghilang, maka bumi akan sering kali goyah dan tidak stabil ketika berotasi pada porosnya. Hal ini dikarenaakn adanya pengaruh gravitasi dari planet-planet lain di tata surya. Terjadinya ketidakstabilan rotasi ini, maka es yang berada di kutub utara dan selatan bumi, bisa “berpindah” secara tiba-tiba ke khatulistiwa. 

Akibatnya, Akan terjadi perubahan suhu yg sangat ekstrem, yaitu berkisar antara 0-85 derajat celsius. Sehingga ini akan memicu perubahan iklim yang sangat mendadak. Jika kondisi ini terjadi secara terus menerus, pada akhirnya (cepat atau lambat) bumi menjadi lebih tak stabil dan tak layak huni. Semua makhluk hidup juga akan punah!

"tidak adakah sekenario yang lebih baik?"

sayangnya tidak ada!


"Eh, tapi konon sekitar 1400 tahun lalu, bulan pernah terbelah loh!"

Hanya dongeng mungkin itu. 

1 komentar:

  1. artikelnya sangat menarik dan bermanfaat ,khususnya bagi pembaca serta bisa menambah literasi sains. jazaaakumullah. :)

    BalasHapus